REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, menyatakan belum ada kader yang menyatakan akan mundur sejak kasus korupsi menimpa sejumlah pengurus partai seperti Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh dan Andi Alfian Mallarangeng.
"Belum ada. Kami kan sering bicara saat reses, saat pertemuan partai. Sejauh ini kader masih solid," ujar Achsanul saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Seandainya ada kader yang memutuskan pindah dari Demokrat karena partai sedang dilanda masalah korupsi, maka kader tersebut layak diberi predikat kader yang memiliki kepentingan. Achsanul sendiri menyatakan masih akan terus bertahan bersama Partai Demokrat.
Terkait adanya penilaian bahwa akan banyak kader Demokrat yang menjadi "kutu loncat" pascakasus korupsi yang membebani partai, Achsanul menilainya sebagai pendelegitimasian terhadap Partai Demokrat.
"Itu olahan pihak luar. Pendelegitimasian seperti itu dilakukan pihak luar dengan mengatakan bahwa Demokrat akan kehilangan kadernya," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
