Rabu 12 Dec 2012 11:43 WIB

Pencabulan dan Penipuan Marak di Semarang

Rep: S. Bowo Pribadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sepanjang tahun 2012, kasus kriminal yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang cenderung meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas.

Berdasarkan data penanganan berbagai kasus kriminal yang dirilis Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa, Kabupaten Semarang, rata-rata terdapat 20 kasus per bulan.

Tren ini meningkat bila dibandingkan dengan rata- rata kasus kriminal tahun sebelumnya. Tahun lalu, terdapat rata- rata 15 kasus per bulan di Semarang. 

“Dari data ini kuantitas kasus- kasus kriminal di Kabupaten Semarang telah mengalami peningkatan,” ungkap Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa, Tri Priyambodo, Rabu (12/12).

Dari jumlah ini, jelas Priyambodo, dua kasus tertinggi diduduki kasus- kasus penipuan yang mencapai 40 persen serta kasus pencabulan yang mencapai 30 persen.  

Sisanya merupakan kasus- kasus kriminal lain yang bervariasi. Seperti halnya penggelapan, penganiayaan, pembunuhan serta berbagai kasus pencurian lainnya.

Dalam kasus penipuan, masih jelasnya, Kejari Ambarawa juga mencatat modus yang dipergunakan mulai mengalami peningkatan kualitas.

Demikian halnya untuk kasus pencurian dengan pemberatan . Untuk menguasai barang berharga milik korbannya, ujarnya, pelaku mulai tidak segan lagi untuk membunuh korbannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement