REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan sebanyak 1.500 personel untuk pengamanan masa liburan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.
"Personel sebanyak itu akan disebar di titik-titik pengamanan yang sudah ditentukan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Sabar Rahardjo di Kepatihan Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, selain personel inti, Polda DIY juga akan bekerja sama dengan aparat TNI jika dibutuhkan.
"Polda DIY juga menyiapkan 'sniper' (penembak jitu) yang akan ditempatkan di titik-titik rawan gangguan keamanan dan memasang 'metal detector' di beberapa gereja di DIY," katanya.
Ia mengatakan pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 merupakan bagian dari Operasi Lilin Merapi 2012 yang digelar mulai 23 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013.
"Selain itu, Polda DIY juga akan mengumpulkan tokoh agama Islam dan Kristen pada 19 Desember 2012 untuk melakukan koordinasi pengamanan perayaan Natal," katanya.
Polda DIY juga mengimbau masyarakat khususnya para tokoh agama untuk mewaspadai kiriman parsel atau hadiah dari orang yang tidak dikenal.
"Kewaspadaan itu dimaksudkan sebagai upaya mengantisipasi tindakan teror khususnya menjelang perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Kami harapkan ada kewaspadaan dan antisipasi paket ke rumah pendeta, ustads, gereja, dan masjid," katanya.