Selasa 11 Dec 2012 22:25 WIB

Jatim Siap Terapkan Kurikulum Anti Korupsi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur (Jatim) sedang mempersiapkan penerapan kurikulum anti-Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di setiap sekolah.

Kurikulim anti-KKN ini direncanakan akan siap diterapkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas bersamaan dengan dijalankannya kurikulum baru pada pertengahan 2013 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun, mengatakan saat ini sebagian bentuk kurikulum tersebut telah berjalan dalam bentuk aplikasi di kantin kejujuran.

Namun untuk penerapan di kurikulum, nantinya akan diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran dengan isi anti-KKN. "Untuk mendukung itu, aplikasi kantin kejujuran diperkuat terlebih dahulu untuk mempersiapkan kurikulum mendatang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/12).

Ia menjelaskan konteks kurikulum anti-KKN tersebut terkait perkembangan zaman di mana peserta didik butuh nilai positif. Yaitu mengerti dan memahami arti penting hidup dan menjalani kehidupan yang jujur jauh dari KKN.

"Kemendiknas akan menerapkan anti-KKN ini ke kurikulum baru, di mana 400 ribu guru direncakan akan dibekali kemampuan kurikulum anti-KKN," jelasnya.

Kabid Pendidikan Menengah Pertama dan Menengah Atas Provinsi Jatim, Bambang Sudarta, mengatakan kesiapan kurikulum anti-KKN ini bermaksud untuk memberikan langkah preventif bagi peserta didik dalam memasuki masa depan mereka.

"Ini juga bagian dari pendidikan karakter peserta didik," jelasnya dalam sambutan pembukaan sosialisasi kurikulum baru anti-KKN.

Untuk aplikasi kantin kejujuran di setiap sekolah dasar dan menengah di Jatim, diakui Bambang mengalami progres yang cukup baik. Kedepannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan semakin memperbanyak fasilitas kantin kejujuran tersebut demi upaya pendidikan antkorupsi dan menyambut kurikulum anti KKN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement