Selasa 11 Dec 2012 16:04 WIB

Anak TKI Lebih 'Kenal' Malaysia daripada Indonesia

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia
Foto: Blogspot
Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- MPR melakukan kegiatan sosialisasi empat pilar ke masyarakat di wilayah perbatasan. Kali ini, dilakukan di wilayah Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur sejak Selasa (11/12) sampai Kamis (13/12). Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid, bersama dengan anggota dari DPR dan juga DPD.

Menurut Farhan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui persoalan langsung yang dihadapi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan terkait nasionalisme. Apalagi saat ini, kata dia, banyak anak-anak Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan yang lebih kenal Malaysia daripada Indonesia, termasuk juga anak-anak TKI yang bekerja di Malaysia.

''Bahkan ada anak TKI yang tidak mengerti Pancasila dan tak tahu siapa Presiden Indonesia. Kalau hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan merusak sendi bangsa,'' katanya kepada wartawan, di Nunukan, Selasa (11/12).

MPR, lanjutnya, memang akan lebih meningkatkan sosialisasi empat pilar yang lebih efektif di wilayah perbatasan. Termasuk wilayah Nunukan dan Pulau Sebatik. Upaya MPR termasuk mendorong pemerintah atau melalui kementerian terkait untu lebih memperhatikan kehidupan masyarakat di perbatasan.

 

''MPR bukan lembaga eksekutor yang melaksanakan putusan. Makanya, kami akan mengundang kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan perhatian kepada masy setempat,'' jelas anggota DPD dari daerah pemilihan Aceh tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement