Selasa 11 Dec 2012 08:04 WIB

Menteri Malaysia: Habibie Pengkhianat Indonesia!

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
Mantan Presiden, BJ Habibie.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Mantan Presiden, BJ Habibie.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia untuk kesekian kalinya melecehkan bangsa Indonesia. Setelah tidak pernah serius menyelesaikan kasus tenaga kerja Indonesia (TKI), kali ini mereka menghina presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie.

Dalam tulisan opini yang dikutip Themalaysianinsider.com, awal pekan ini, mantan menteri penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin menuding, Habibie sebagai pengkhianat bangsa. 

Itu lantaran semasa menjabat presiden, Indonesia harus kehilangan Timor Timur (sekarang Timor Leste). Bahkan, dengan kasarnya Zainuddin menyebut, lengsernya Habibie yang merupakan pemerintahan tersingkat dan jatuh dalam kehinaan.

"Habibie sebagai 'The Dog of Imperialism' serta pengkhianat bangsa Indonesia. (Habibie) adalah ibarat gunting dalam lipatan ketika pemerintahan Soeharto," demikian pernyataan Zainuddin. 

Meski dalam tulisan itu, ia menekankan hal itu merupakan pandangan pribadi, bukan pemerintah, sontak saja sepertinya kontroversi bakal memanaskan hubungan kedua negara.

Kedatangan Habibie ke Selangor, Malaysia atas undangan Anwar Ibrahim. Wakil presiden di era Soeharto itu memberi pidato akademik di Dewan Pro Canselor Universiti Selangor (Unisel) Shah Alam Selangor. 

Pemerintah Malaysia menyoroti kedatangan Habibie ke Malaysia yang di undang Partai Keadilan Rakyat (PKR). Itu lantaran PKR dikenal sebagai partai oposisi yang dipimpin mantan deputi perdana menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement