Senin 10 Dec 2012 23:36 WIB

Sarana KA Super Cepat bakal Dibangun 2013

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Seorang anak mengatur lalu lintas ketika ada kereta yang melintas di sebuah perlintasan kereta api.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Seorang anak mengatur lalu lintas ketika ada kereta yang melintas di sebuah perlintasan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah menargetkan pembangunan sarana kereta api (KA) super cepat (high speed railway) Jakarta-Cirebon pada akhir 2013. Hal itu dimaksudkan sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

''Studi kelayakan pembangunan sarana KA super cepat ini akan dilakukan Japan International Cooperation Agency (JICA),'' ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, di Kota Cirebon, Senin (10/12). Dia ditemui usai mengikuti Seminar Nasional Perspektif Aerocity untuk Pembangunan Jabar.

Dedi mengungkapkan, untuk mewujudkan proyek yang nilainya diperkirakan mencapai triliunan rupiah itu, pemerintah kini sedang mengupayakan pembebasan lahannya. Diharapkan, proses pembebasan lahan itu selesai pada 2013. ''Jadi akhir 2013 nanti, PT KAI dapat membuat tubuh relnya,'' kata Dedi.

Seperti diketahui, sepanjang 2009-2012, pembebasan lahan pembangunan BIJB sudah sekitar 646 hektare dengan alokasi dana Rp 293 miliar. Sedangkan sisanya yang mencapai kurang lebih 102 hektare, ditargetkan selesai pembebasannya pada 2013 dengan anggaran sekitar Rp 175 miliar.

Dedi memprediksi, 2013 merupakan fase pertama pembangunan BIJB. Yakni berupa landasan pacu atau run way dengan sisi darat sepanjang 4.000 meter dan lebar 60 meter sesuai masterplan. Rencananya, pemerintah pusat melalui APBN mengalokasikan anggaran sekitar Rp 130 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Lex Laksamana, menyatakan, BIJB menjadi alternatif dari Bandara Soekarno-Hatta. Karenanya, pembangunan BIJB harus menjadi prioritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement