REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Barat,sekitar 400 ribu kepala keluarga (KK) tak mampu belum teraliri listrik. Mereka tersebar di 26 kabupaten/kota dan mayoritas warga yang tak punya listrik berada di Jabar Selatan.
Gubernur Jawa Barta Ahmad Heryawan, mengatakan, tahun ini Pemprov telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 43 miliar, untuk pemasangan instalasi listrik pedesaan (Lisdes). Alokasi tersebut, diperuntukan bagi 26 ribu KK. Jadi, sepanjang tahun ini sudah terpasang 26 ribu listrik baru di Jabar.
"Pemasangannya sudah, sekarang baru diresmikan," ujar Heryawan, di Cikampek, Karawang, Senin (10/12).
Listrik desa ini, menjadi persoalan serius yang harus ditangani pemerintah. Pasalnya, tanpa listrik aktivitas masyarakat akan terganggu.
Bila sudah punya listrik, rumah mereka jadi terang benderang. Anak-anaknya bisa belajar dengan tenang. Bahkan, dengan adanya listrik bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Karena itu, listrik sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat. Listrik juga, sebagai salah satu indikator perkembangan peradaban. Terutama, di wilayah pedesaan.
Mulai tahun ini, pemprov berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk listrik desa. Tahun ini, baru 26 ribu. Kedepan, bisa jadi alokasinya meningkat antara 50 ribu sampai 70 ribu KK penerima Lisdes.
"Target, tiga tahun kedepan elektivikasi masyarakat dituntaskan," jelasnya.