Senin 10 Dec 2012 20:41 WIB

Pabrik Roti Dirampok Kawanan Bersenpi

Senjata api (Ilustrasi)
Senjata api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebuah pabrik roti di Jalan Raya Bandung, Jawa Barat, disambangi kawanan perampok bersenjata api, Senin (10/12). Kawanan yang diperkirakan lebih dari empat orang itu membawa kabur uang puluhan juta rupiah.

Pelaku yang diperkirakan masuk melalui jendela bagian depan pabrik, langsung masuk ke dalam kamar yang ditiduri beberapa orang staf bagian kantor. Sebelumnya pelaku sempat melumpukan petugas keamanan pabrik tersebut.

Selanjutnya empat orang pegawai dan petugas keamanan itu, disekap dalam satu ruangan. Dengan mudah pelaku mengacak-acak seisi ruangan di dalam pabrik yang terletak di Kampung Ciodeng, Desa Karangtengah, Kecamatan Karangtengah.

Di bawah ancaman sejata api dan senjata tajam, staf kantor pabrik roti tersebut, diminta menujukan tempat penyimpanan uang. Hingga akhirnya pelaku membawa kabur uang Rp 80 juta dan sejumlah telepon selular.

Berdasarkan keterangan Warsito petugas keamanan yang sempat melakukan perlawanan, pelaku yang masuk secara tiba-tiba langsung menodongkan senjata.

Ketika itu, Warsito sempat menepis senjata tersebut. Namun pelaku lainnya, langsung menghantam bagian pelipisnya dengan gagang senjata api hingga terjungkal.

"Selanjutnya saya dan tiga orang staf kantor yang tidur di dalam salah satu ruangan, diikat dan di sekap di dalam satu ruangan. Selanjutnya pelaku mengambil uang dan sejumlah barang eletronik yang ada," katanya.

Usai mendapatkan barang yang diinginkannya, pelaku melarikan diri dengan cara melompati tembok bagian belakang pabrik dan menghilang di area pesawahan. Mendapati hal tersebut, pengelola pabrik melaporkan hal tersebut ke Mapolres Cianjur. Petugas yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah TKP dan menurunkan dua ekor anjing pelacak dari unit K9.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan meminta keterangan sejumlah saksi staf dan petugas keamanan pabrik tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement