REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN--Usai kerusuhan di Kantor KPU Bangkalan dan jelang Pilkada Kabupaten Bangkalan Rabu (12/12) mendatang, kepolisian terus mengkondusifkan suasana di beberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan. Kondisi siaga itu terkait kerusuhan yang terus terjadi sejak Ahad hingga Senin (10/12).
Saat ini aparat dari kepolisian dan TNI terus berjaga-jaga di beberapa wilayah. Salah satu wilayah tersebut di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan di Jalan Pemuda Kaffa, Bangkalan. Saat ini kantor KPU Bangkalan sudah diamankan aparat dari personel Brimob, Dalmas dari Polda Jatim dan Polres Bangkalan.
Massa yang tadinya sempat berkumpul disekitar kantor KPU Bangkalan pun terus dihalau dan dipaksa untuk membubarkan diri. "Bantuan personel akan segera datang dari luar Jatim untuk pengamanan ketat di beberapa wilayah di Bangkalan," ujar Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyantoro.
Diperkirakan ribuan aparat akan ditambah untuk memperkuat pengamanan ratusan personel Brimob dan Dalmas Jatim yang sudah berjaga-jaga sejak akhir pekan lalu.
Kerusuhan jelang Pilkada Bangkalan ini dipicu setelah KPU mencoret pasangan calon Imam-Zain dari daftar calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan karena dianggap tidak memenuhi syarat.
Sontak pencoretan pun memicu protes besar-besaran pendukung Imam-Zaini dimulai Ahad lalu. Senin, pendukung Imam-Zaini kembali mendatangi kantor KPU Bangkalan dan sempat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga ketat di dekat kantor KPUD. Bentrokan pun tak terhindarkan ketika sebagian pengunjuk rasa melempar batu ke arah kantor KPU dan Polisi.