REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dijeratnya Andi Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek Hambalang oleh KPK, dinilai bakal membuat Partai Demokrat karam pada 2014 mendatang. Namun, tidak bagi Ruhut Sitompul.
Politisi partai berlambang bintang Mercy itu yakin partainya tidak akan karam. Sebab, ia menilai masalah yang sedang menggelayuti Demokrat sebagai kewajaran yang biasa menimpa partai pemenang.
"Kita harus tahu kultur budaya Indonesia. Semua tahu partai yang pernah besar di orde baru orang bilang akan karam tapi nyatanya tidak karam, dan PDIP pun nyatanya naik lagi. Maka Demokrat juga bagaimana mau karam, pendirinya saja masih ada Pak SBY," kata Ruhut dalam diskusi bertajuk 'Perahu Demokrat Bakal Karam di 2014?' yang diselenggarakan salah satu media online di Jakarta Timur, Senin (12/10).
Terkait adanya sejumlah kader Demokrat yang tersangkut kasus korupsi, Ruhut menilai semua orang sama dihadapan hukum. Namun ia meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menari di atas genderang orang lain.
Ruhut juga mengharapkan KPK dapat mengusut tuntas seluruh kasus korupsi, karena menurutnya masih ada kasus-kasus yang menyangkut kader partai lain namun belum dituntaskan.
"Selain kasus Wisma Atlet dan Hambalang ada yang lain-lain kok adem-adem saja. Jadi kontradiksi di saat orang bilang kami mau karam, tapi kok yang lain-lain itu tidak," kata dia.
Ruhut yakin Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bisa menegakkan cita-cita partai pada 2013. Oleh karena itu pula menurut dia, SBY telah berulang kali mempersilahkan kadernya untuk keluar dari partai apabila tidak bisa bekerja sesuai visi dan misi.