Selasa 11 Dec 2012 07:30 WIB

PT KAI Daop 5 Patroli di Lokasi Rawan Bencana

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Indah Wulandari
Penumpang Kereta Api
Penumpang Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI Daop 5 Purwokerto memperketat pengawasan terhadap lokasi-lokasi jalur KA yang rawan bencana.

''Di lokasi-lokasi yang rawan bencana, kita tambah petugas untuk mengawasi. Mereka berpatroli bergantian siang dan malam, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya rel yang terendam banjir, landasan rel yang tergerus air atau yang tertimpa longsor,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Zakaria, Senin (10/12).

Seluruh ruas jalur rel wilayah operasi Daop 5 mulai dari Stasiun Kutoarjo hingga Prupuk di bagian utara dan Kroya-Banjarpatoman di jalur Selatan, menurutnya, terdapat sejumah titik yang rawan bencana.

''Berdasarkan pemantauan kita, ada 24 titik rawan yang ada seluruh ruas jalur rel wilayah Daop 5. Kerawanan tersebut, berupa potensi jalur rel bisa terendam banjir, longsor, atau ambles,'' jelasnya.

Menurutnya, untuk daerah rawan banjir, terdapat  enam titik. Masing-masing ada dua titik di jalur rel antara Prupuk-Slawi, satu titik antara Karangsari-Patuguran, dua titik antara Kebasen-Kroya dan 1 titik antara Kemranjen–Sumpiuh.

Untuk lokasi rawan longsor terdapat di enam lokasi, antara lain di jalur antara Linggapura–Bumiayu, Patuguran-Kretek, Karangsari-Patuguran, Notog-Kebasen, Tambak–Ijo dan Lange-Banjarpatoman. Sedangkan untuk lokasi yang rawan ambles, ada sebanyak 12 titik.

Dari 24 titik rawan bencana tersebut, ada dua titik yang perlu mendapat perhatian khusus. Yakni, di km 368–385 antara Jeruklegi Kawunganten yang berpotensi ambles dan antara Bumiayu-Linggapura yang berpotensi longsor. 

''Potensi dan skala gangguan di kedua titik tersebut, lebih besar dibanding yang lokasi rawan lainnya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement