REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Bandung Bondowoso Teknik Sipil Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menjadi juara Kompetisi Bangunan dan Gedung Indonesia ke-4.
"Kita mengusung tema Bangunan Kayu Bertingkat dengan desain kuat dan hemat berdasarkan budaya setempat," ujar ketua tim Maris Setyo Nugroho, Senin (10/12).
Even yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional digelar bersamaan dengan Kompetisi Jembatan Indonesia ke-8 di Institut Tekhnologi Sepuluh November Surabaya. Dalam ajang tersebut Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNY mengirimkan dua tim sekaligus.
Namun, Bandung Bondowoso 01 yang beranggotakan Maris Muhammad Nuruzzaman, dan Aharridla Royhan dengan dosen pembimbing Darmono yang berhasil meraih juara untuk Kategori Kesesuaian Implementasi Terhadap Rancangan. Gelar ini diraih dengan menciptakan model bangunan gedung tahan gempa yang mereka berinama Java Sunco Pringondani.
Waktu yang diperlukan timnya untuk proses pengkonstruksian model bangunan tersebut mencapai 2 jam 46 menit. Sedangkan hasil pengujian model bangunan tahan gempa menghasilkan deformasi lateral sebesar 2,73 mm dan disipasi energi gempa yang mampu diserap oleh model bangunan sebesar 45,4 kg/mm.
“Ini wujud pengabdian kepada masyarakat dengan menciptakan desain alternatif rumah kayu bertingkat tahan gempa untuk mengurangi korban jiwa serta kerugian harta benda akibat gempa bumi”, terangnya.