REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan enggan berkomentar banyak meskipun namanya disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat pengisi jabatan mnpora. Menurutnya, itu merupakan hak preogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Demokrat, lanjutnya, mendukung keputusan presiden. Siapa pun yang nantinya dipilih menggantikan Andi Mallarangeng sebagai menpora.
“Demokrat atau tidak, guru olahraga atau bukan, sipil atau militer, laki-laki atau perempuan. Kami sepenuhnya dukung presiden,” kata Ramadhan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/12).
Ramadhan mengatakan, hal tersebut di luar tanggung jawabnya. Apalagi saat ini dia ingin fokus pada tugas dan jabatannya di DPR.
Namun, ia berharap agar pengisi jabatan Menpora harus seperti sosok Andi, yaitu cakap. Andi ketika menjadi menpora dianggapnya nyaris tanpa cacat.
“Prestasi dan kegairahan sepakbola, olahraga andalan yang menghasilkan medali emas juga diperhatikan. Pokoknya sudah enak,” ujar Wasekjen Partai Demokrat tersebut.
Ramadhan juga mengagumi cara Andi dalam berpolitik. Mulai dari cara berhadapan dengan media, berargumentasi di televisi, dan integritasdalam berorganisasi.
“Beliau salah satu barometer di dalam itegritas. Soal penyimpangan, itu wilayah hukum. Kita harus ingat Andi bukan terpidana, bukan terdakwa, hanya tersangka. Tidak bisa katakan dia bersalah,” tutur mantan Manajer PSSI tersebut.