Ahad 09 Dec 2012 23:20 WIB

Koleksi Museum yang Hilang Akhirnya Kembali

Pengunjung menyaksikan koleksi dalam pameran
Foto: Antara
Pengunjung menyaksikan koleksi dalam pameran "Color of Uniqueness" hasil kerjasama Museum Nasional dan Guangxi Museum of Naitonalities (China) di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID,RENGAT -- Ini kejadian menarik di Riau. Barang museum Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau yang hilang pada Jumat (7/12) ditemukan kembali di depan pintu masuk museum tersebut."Kejadian benda museum yang hilang itu membuat kami semua panik. Barang berharga berupa mangkok peninggalan Belanda bisa lenyap dicuri orang, berselang satu hari, ternyata barang itu dikembalikan," kata Edi Musrijal (34) Satpol PP di Rengat, Ahad malam (9/12).

Mangkuk itu menurut Edi yang bertugas jaga di museum itu sengaja dikembalikan dengan meletakkan di depan pintu. Saat kejadian semua pintu terkunci rapat dan penjaga pulang, karena hari sudah sore. Seperti biasa setiap harinya aman-aman saja, tetapi beda pada keesokan harinya petugas melihat ada salah satu jendela terbuka, setelah di cek ternyata ada salah satu barang milik museum berupa mangkok peninggalan jajahan Belanda raib. "Dengan kondisi jendela terbuka bekas congkelan tersebut membuat kami berprasangka, ada yang mencurinya, kejadian itu membuat heboh," ujarnya.

Dalam kepanikan itu, menurut Edi, dirinya bermimpi. ''Ada seseorang yang berjubah putih datang menyuruh saya besok pagi-pagi datang ke museum, setelah bangun pagi sesuai petunjuk saya kaget ternyata benda yang hilang berada di depan pintu masuk," ujarnya.

Menurut Edi, bukan itu saja kejadian aneh di musium ini, pernah ada sekelompok orang datang untuk memoto koleksi benda bertuah di dalam musium Indragiri Hulu, tetapi tiba-tiba dikagetkan oleh patung yang bisa berubah seperti hidup. "Kejadian itu diceritakan oleh para pemotret, saya juga tidak percaya, namun itulah yang terjadi,sebenarnya itu semua tergantung keyakinan maasing-masing, akan tetapi benda-benda peninggalan tersebut dirasakan sangat kuat energinya," jelas Edi.

Semua benda didalam museum tersebut perlu dijaga dengan baik, sampai saat ini benda-benda yang ada berupa keris, pedang samurai, piring retak seribu, mangkok dan baju kerajaan, semua tertata rapi dan setiap harinya dilakukan pengecekan. "Ada berkisar ratusan barang bersejarah di dalam museum yang tetap terpelihara dengan baik," ujarnya.

Edi juga berharap sebaiknya Pemkab Inhu terus melakukan berbagai perbaikan museum ini, karena sekarang atapnya sudah ada yang mulai bocor,dindingnya juga ada yang rapuh, hingga terlihat lusuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement