Ahad 09 Dec 2012 17:51 WIB

Dirawat Inap, Aceng tak Penuhi Panggilan Polisi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
Bupati Garut Aceng HM Fikri
Foto: Antara
Bupati Garut Aceng HM Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bupati Garut yang belakangan ini ramai dibicarakan, Aceng Fikri, menjalani rawat inap akibat penyakit dalam di sebuah rumah sakit swasta di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

 

Aceng di sinyalir menderita penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang memaksanya harus dirawat mulai Kamis (6/12) lalu.

 

“Ya betul beliau sempat dirawat di sini, tapi Sabtu petang sudah check out,” ujar Farah, Priority Officer Rumah Sakit Santosa Bandung, menjawab sambungan telepon Republika pada Ahad (9/12) pagi.

 

Farah mengatakan, Aceng awalnya akan dirawat intensif mulai Kamis dini hari, namun karena suatu sebab, hal tersebut tertunda. Dari keterangan Farah, Aceng harus memenuhi panggilan Kemendagri terkait masalah pernikahannya. Sehingga Aceng yang sedang sakit harus menunda proses penyembuhannya. “Beliau kembali lagi Kamis petangnya dan langsung masuk kamar perawatan untuk diopname,” tambah dia.

 

Dengan dirawatnya Aceng hingga Sabtu petang, ini artinya ia tidak memenuhi beberapa panggilan terkait proses hukum atas kasusnya.

 

Panggilan tersebut satu diantaranya berasal dari Polda Jabar yang akan mengusut dugaan penipuan yang diadukan seseorang kepada dirinya.

 

Adalah Asep Rahmat Kurnia Jaya, pria asal Garut yang melaporkan Aceng kepada Polda Jabar pada Bulan Mei lalu. Asep mengaku telah menghabiskan uang sebesar Rp 250 juta untuk dibayarkan pada Aceng demi sebuah janji.

 

Disebutkan, pada Bulan April lalu, Asep menyerahkan uang tersebut kepada Aceng sebagai mahar agar dirinya dapat menempati posisi Wakil Bupati (Wabup) Garut yang kosong.

 

Akan tetapi, hingga uang itu diberikan, posisi Wabup tak juga diberikan kepadanya. Padahal Aceng berjanji segera setelah Dicky Chandra (mantan Wabup Garut) mengundurkan diri, Asep akan langsung mengisi posisi tersebut.

 

Terkait laporan ini, sebelumnya pada Jumat (7/12) Kapolda Jabar Brigjen TB Anis Angkawijaya membenarkan akan memanggil Aceng untuk diperiksa. Namun sudah dua kali Aceng mangkir dari panggilan. Terakhir, dirinya mangkir karena beralasan sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

 

Belum jelas, kapan akhirnya Aceng akan dijemput paksa setelah dua kali panggilan yang dilayangkan tak juga ia gubris.

 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, hingga titik di paragrap terakhir tulisan ini masih belum menjawab untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement