REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pariwisata Candi Borobudur, Magelang menyumbang kesejahteraan masyarakat sekitar hingga Rp1 miliar per tahun. Dana tersebut merupakan bagian dari pendapatan yang didapat dari pengelolaan wisata Borobudur dan dikembalikan ke masyarakat.

Menurut Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, pendapatan dari pariwisata Borobudur tidak lagi dikembalikan ke pemerintah daerah. Hal ini karena pariwisata borobudur sudah dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga kembali ke pemerintah pusat. 

"Meski tidak kembali ke Pemda, ada pendapatan yang kembali ke masyarakat Rp1 miliar per tahun," ujarnya di Magelang, Ahad (9/12).

Pendapatan dari pariwisata Borobudur tidak kembali ke APBD sejak 2008. Saat itu, pendapatan dari pariwisata Borobudur ke APBD mencapai Rp5 miliar. "Pendapatan dari Borobudur memang cukup banyak," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Magelang, Dian Setia Darma mengatakan wisatawan ke Magelang pada 2012 sudah mencapai 2.000 orang. Magelang memiliki potensi pariwisata unggulan lain selain Candi Borobudur yakni desa wisata hingga kuliner. Salah satu desa wisata di sekitar Candi Borobudur yakni Desa Wanurejo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika