REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Para petani kelapa sawit di Bengkulu mulai mengeluhkan harga jual buah sawit yang kembali turun pekan ini. Harga turun setelah sempat beranjak naik.
Pedagangan pengumpul pekan ini membeli Rp 800. ''Padaha, harga sebelumnya sempat naik Rp 830 per kg,'' kata Budi, seorang petani sawit Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan harga sawit sebelumnya naik menjadi Rp 830 setelah lama terpuruk dengan harga di bawah Rp 600 per kilogram.
Akibat kembali turunnya harga buah sawit itu, petani kesulitan memenuhi biaya pemeliharaan. Itu terlebih pembelian pupuk yang sudah lima bulan tidak dilakukan.
"Kebun kami hanya dua hektare. Bila pemeliharaan dan pemupukan normal, itu bisa menghasilkan lima ton per bulan. Namun setelah tidak terawat, hasilnya turun drastis," ujarnya.
Biaya pemeliharaan, panen dan pemupukan memerlukan biaya di atas Rp 5 juta. Sedangkan, setiap panen saat ini produksinya kurang dan harga rendah.