REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pengalihan pusat pemerintahan di luar Jakarta kembali muncul. Ini lantaran Jakarta dianggap tidak bisa lagi menampung beban pelayanan pada masyarakat.
Menurut pengamat politik UI Andrinof Chaniago, pusat pemerintahan sebaiknya dipindah ke luar Jawa. Karena, pulau Jawa sudah tidak cukup untuk menampung beban publik.
“Jakarta bahkan Pulau Jawa sendiri sudah tidak mampu menanggung beban pelayanan pada publik kita,” ujarnya kepada Republika, Sabtu (8/12).
Sebagai pengganti, ia menyarankan pindah ke Kalimantan. Alasannya, Kalimantan memiliki lahan yang paling luas yakni. Sekitar 30 persen dari luas daratan Indonesia. Sementara hanya dihuni enam persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
“Luas lahan Jawa hanya tujuh persen luas daratan Indonesia sedangkan penduduknya mencapai 58 persen. Jadi sudah overload. Ditambah segala macam beban dan fungsi pelayanan ada di sini,” papar dia.
Ia pun menilai, upaya Gubernur Jakarta Joko Widodo untuk mengurangi kemacetan dan mengatasi banjir di Jakarta tidak akan pernah terjadi.
“Cara mengatasi beban pusat pemerintahan, ya pindah. Karena, kalau nanti 20 tahun lagi sudah tidak sanggup Jakarta menampung beban. Sudah collapse,” ujarnya.