Sabtu 08 Dec 2012 18:33 WIB

Menakertrans: Buruh Rentan HIV/AIDS

Rep: Fenny Melisa/ Red: Mansyur Faqih
Suasana kerja di salah satu pabrik susu bubuk (ilustrasi).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Suasana kerja di salah satu pabrik susu bubuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menakertrans Muhaimin Iskandar menilai, buruh yang bekerja di kawasan-kawasan industri sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS. 

“Kita harus terus berupaya mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS di tempat kerja. Mengingat, lebih dari 85 persen para pengidap HIV/AIDS adalah usia produktif,” katanya melalui keterangan pers, Sabtu (8/12). 

Ia engimbau agar para pengusaha dan pekerja dapat bekerjasama. Yaitu membantu pemerintah melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

Bagi industri, HIV/AIDS dianggap salah satu ancaman. Mengingat tenaga kerja merpakan tulang punggung kegiatan pembangunan dan bisnis. 

Ini meliputi menurunnya tenaga kerja yang produktif, kehilangan waktu kerja, meningkatnya biaya kesehatan dan timbulnya iklim hubungan industrial yang tidak kondusif oleh isu stigma dan diskriminasi. 

‘’Kesemuanya itu akan berdampak pada menurunnya produktivitas dan kesejahteraan pekerja serta produktivitas nasional secara keseluruhan,” kata Muhaimin.

Menurutnya, dalam upaya melindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV/AIDS, maka wajib menerapkan program Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3). 

“Namun yang lebih penting adalah kesadaran pengusaha dan pekerja sendiri,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement