REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua truk disiapkan untuk pengangkutan barang-barang dari rumah dinas Andi Mallarangeng yang terletak di Jalan Widya Chandra III, Kompleks Menteri, Jakarta Selatan, Jumat (7/12) malam. Kedua truk tersebut akan digunakan untuk memindahkan barang-barang pribadi sang menteri ke rumah pribadinya di Cilangkap, Jakarta Timur.
Nantinya truk ini akan membawa pakaian dan seluruh perabotan pribadi yang ada di rumah dinas Andi. Truk itu sendiri di sewa pihak Andi dari Srengseng Sawah, depok, Jawa Barat. ''Truk ya untuk angkut sepeda-sepeda, karena sepeda bisa diangkut truk,'' tutur Alan, Jumat (7/12), petugas yang menjaga rumah pribadi Andi di Cilangkap.
Alan menjelaskan, barang-barang pribadi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu tidak lah begitu banyak. Sehingga dua unit truk dirasa cukup. Namun ia belum bisa memastikan, apakah mungkin pemindahan barang-barang Andi bisa selesai di malam ini.
"Untuk barang-barang seperti sofa, tidak lah dibawa, karena itu merupakan milik negara. Kan nanti dipakai lagi sama menteri yang selanjutnya,'' ujar Alan yang juga merupakan teman dekat Andi.
Lebih lanjut, Alan mengungkapkan, bahwa saat ini dan sebelumnya rumah pribadi Andi, yang beralamat di Jalan Raya Setu nomor 3 RW 02 RW 04, gang Suralaya, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cilangkap, Jakarta Timur, sudah siap menyambut Andi dan keluarga.
Pria yang juga merupakan kakak kelas Andi di Sekolah Dasar sewaktu di Pare-pare ini, kemudian menceritakan tentang pribadi Andi. Ia menuturkan Andi Mallarangeng merupakan sosok yang supel. Ia selalu menyapa jika bertemu dengan teman lamanya. ''Jiwanya tetap tidak berubah,'' katanya.
Andi pun, ketika di rumah, jarang marah. Alan mengatakan, lelaki tiga anak itumenjadi marah saat anak-anaknya tidak belajar.
Politisi Partai Demokrat ini pun, dikenal giat berolahraga dan gemar membaca buku. ''Membaca buku apa saja. Sayang tadi pagi dia tidak sempat jogging,'' imbuh Alan.
Saat ini, salah satu truk sudah meninggalkan rumah bernomor 14 itu. Sedangkan truk yang lain masih siaga untuk menunggu proses persiapan pengangkutan barang selanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika