Jumat 07 Dec 2012 16:55 WIB

Melbourne University dan Bio Farma Kembangkan Efektifitas Vaksin

Vaksin (Ilustrasi)
Foto: corbis.com
Vaksin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Universitas Melbourne telah mengumumkan persetujuan untuk bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero), sebuah perusahaan vaksin terkemuka, untuk mengembangkan Adjuvant vaccine delivery system.

Ini adalah sistem teknologi penghantar yang dapat meningkatkan efektifitas vaksin pada penyakit – penyakit menular seperti Hepatitis C, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B dan Hemofilus influenza tipe B.

Penelitian tersebut dipimpin oleh Professor David Jackson dan tim dari Departemen Mikrobiologi dan Imunologi, Universitas Melbourne yang telah menunjukkan sebuah sintetis TLR2 agonist- berbasis adjuvant yaitu sebuah teknologi yang mampu meningkatkan imunitas dan melindungi hewan dari infeksi virus dan bakteri.

Universitas Melbourne akan menerima pendanaan penelitian untuk mengevaluasi lebih lanjut dan mengembangkan konsep tersebut, melalui proposal yang telah diajukan. “Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan PT Bio Farma dan tim penelitinya, sehubungan dengan pengembangan platform vaksin baru, yang dapat menghasilkan vaksin – vaksin yang lebih baik dan efisien dalam melawan penyakit menular,” ujar Professor James Angus, Dekan dari Fakultas Kedokteran, Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan di Melbourne.

“Perjanjian ini merefleksikan minat dan keseriusan penelitian dari Universitas Melbourne agar berdampak dan bermanfaat, serta menyadari pentingnya kerja sama dengan sebuah perusahaan vaksin terkemuka untuk mencapai tujuan penelitian ini” ujarnya.

Iskandar, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) mengatakan Bio Farma sangat bangga dapat bekerja sama dengan Universitas Melbourne.''Kerjasama ini tentunya akan memberikan kami kesempatan untuk meningkatkan kapasitas R & D kami,'' ujarnya.

Perjanjian penelitian tersebut di fasilitasi oleh UoM Commercial Ltd, perusahaan Commercial Engangement Service dari Universitas, dan telah ditanda tangani kedua belah pihak pada tanggal 3 September 2012. (adv)

sumber : Bio Farma
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement