REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Angkasa Pura II Persero berencana membangun terminal kargo pada 2013 mendatang di lahan seluas 80 hektar. Pembangunan terminal itu diperkirakan membutuhkan dana Rp2-3 triliun.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura II, Sulistio Wijayadi, menuturkan dana pembangunan terminal kargo nantinya berasal dari perseroan dengan pihak ketiga.
"Jadi akan kita kerjasamakan. Kita cari 'partner' yang punya market sehingga komposisinya 'sharing revenue'," tutur Sulistio , di Jakarta, Kamis.
Menurut Sulistio, perseroan akan menyediakan peralatan teknologi pendukung terminal kargo, serta sarana dan prasarana seperti jalur taksi. Nantinya, perseroan bertindak sebagai operator terminal kargo tersebut.
Tahap awal, terminal kargo yang akan dibangun adalah untuk kargo internasional. Selanjutnya baru kargo domestik karena pembangunannya tidak dapat dilakukan secara bersamaan.
"Kami harapkan terminal kargo tersebut dapat beroperasi pada 2014 mendatang karena pembangunannya dibutuhkan satu tahun," paparnya.
Ia menambahkan, kapasitas dari terminal kargo itu nantinya diperkirakan 1 juta ton. Terminal tersebut akan diberi nama "Cargo Village".
Menyoal rencana kenaikan tarif kargo, ia enggan membeberkannya. Namun Sulistio mengatakan bahwa tarif tersebut disesuaikan dengan perjanjian business to business perusahaan. Meski sebagian besar operator kargo menginginkan adanya kenaikan tarif tersebut.
"Pertumbuhan kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap tahunnya diperkirakan 15 persen," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika