REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Proses pemilihan gubernur (pilgub) Jabar berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan gangguan keamanan. Jajaran Polres Indramayu pun siap mengamankan seluruh tahapan dalam proses pilgub agar tetap tercipta kondisi yang aman dan lancar di tengah masyarakat.
Kesiapan jajaran Polres Indramayu itu ditunjukkan melalui gelar pasukan operasi praja lodaya 2012 dalam rangka pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar tahun 2013, di alun-alun pendopo Indramayu, Kamis (6/12).
Sebelum menyampaikan amanat dalam upacara tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, bersama jajaran muspida Indramayu melakukan pengecekan pasukan terlebih dahulu. Selain jajaran kepolisian, upacara itu juga diikuti pasukan Brimob Detasemen C Jabar, TNI serta Linmas Kabupaten Indramayu.
''Kegiatan ini memang dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan jajaran kepolisian dalam seluruh rangkaian tahapan pilgub,'' ujar Pangarso.
Pangarso menambahkan, untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, maka aparat kepolisian dibantu dengan instansi terkait. Yakni TNI dan unsur masyarakat. ''Operasi Praja Lodaya 2013 akan berlangsung selama 250 hari,'' tutur Pangarso.
Sementara itu, untuk personel yang ditugaskan dalam pengamanan pilgub Jabar, Polres Indramayu menyiapkan 921 personil. Ditambah 90 personel dari Brimob Detasemen C Jabar atau 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK), sekitar 300 aparat dari TNI Dandim 0616 Indramayu, serta sekitar 6.800 anggota Linmas khusus yang ditugaskan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
''(Seluruh petugas) harus siapkan mental, fisik, lakukan deteksi dini, tingkatkan kewaspadaan dan pengamanan, jaga netralitas serta tetap jalin kebersamaan,'' tandas Pangarso.