Rabu 05 Dec 2012 23:04 WIB

Menarik, Ada Pizza Ganyong di 'Kampung Ubi' Unpad

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ganyong (ilustrasi)
Foto: WIKIPEDIA
Ganyong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ubi, selama ini dikenal masyarakat sebagai bahan pangan pokok pengganti beras. Ternyata, ubi pun bisa dikembangkan menjadi produk olahan pangan unggulan.

Hasil itu tampak dari produk-produk hasil kreativitas mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Industri Pertanian (FTIP) Unpad dalam gelaran “Launching Produk Kampung Ubi”, Rabu (05/12) di Lapangan Kopma Kampus Unpad Jatinangor.

Mengangkat tema “Menggali Potensi Ubi Sebagai Bahan Pangan Bergizi”, pameran kuliner berbasis ubi ini digelar dalam rangka tugas akhir mata kuliah Pengembangan Produk.

Menurut ketua pelaksana kegiatan, Betty D. Sofiah, Ir., M.S., ubi adalah salah satu bahan pangan yang potensial selain beras. Selain itu, masih banyak jenis ubi yang belum banyak digali potensinya. “Kita juga menjawab tantangan yang selama ini banyak dicanangkan bahwa kita harus memanfaatkan sumber karbohidrat selain beras,” ujar Betty.

Oleh karena itu, dalam mata kuliah tersebut, setiap kelompok mahasiswa menghasilkan 3 produk olahan berupa 2 produk makanan dan 1 produk minuman yang berbasis ubi dengan arahan dari dosen pembimbing.

Adapun jumlah kelompok yang membuka stand di pameran ini ada 24 kelompok. Dapat dipastikan, jumlah resep produk olahan yang dibuat bisa mencapai lebih dari 50 jenis produk.

Salah satu stan yang ditemui, Pizza Ganyong, merupakan produk olahan dari bahan ubi ganyong (canna edulis).  Mengungkapkan alasan pembuatan pizzanya, Pemilik ide kuliner, Dwi Pria Nugraha dan Rike Rachmayati bertutur,

“Saat ini banyak orang hanya tahu bahwa pizza adalah makanan Italia. Padahal, kita sendiri bisa membuat pizza bahkan dari ubi ganyong. Kita juga ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa ubi pun bisa menjadi bahan makanan yang bisa diolah menjadi pizza,” ujar Dwi.

Betty memang menekankan agar setiap kelompok bebas mengkreasikan produk kuliner dari jenis ubi apapun. Dimulai dari survei langsung ke pasar, studi literatur baik dari buku maupun internet untuk mencari ubi jenis apa saja yang bisa dikembangkan menjadi produk olahan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement