REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tokoh asal Madura, HR Ali Badri Zaini menyatakan bahwa Madura siap melepaskan diri dari Provinsi Jawa Timur dan membentuk provinsi sendiri.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Madura (Ikamra) itu mengatakan, Madura memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa serta kekayaan alam yang melimpah ruah yang bisa jadi modal untuk jadi provinsi sendiri.
"Tidak ada alasan lagi untuk tidak menyetujui Madura jadi provinsi sendiri. Saya berharap itu bisa dilakukan tahun 2013 mendatang," ujar Ali Badri saat menghadiri peluncuran (launching) "Koran Madura" Biro Surabaya di Rumah Makan Taman Sari Surabaya, Rabu.
Dikatakannya, untuk menjadi provinsi sendiri harus didukung lima kabupaten yang ada di seluruh Madura. Hanya saja, Madura baru punya empat kabupaten, yakni Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Kabupaten Sumenep.
Untuk melengkapi persyaratan menjadi lima kabupaten, Ali Badri mempunyai dua alternatif, yakni membentuk lebih dulu Kabupaten Kepulauan Kangean (Sumenep) atau Kabupaten Pamekasan dimekarkan menjadi dua, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kota Pamekasan.
Ia mengakui selama ini hanya di Jatim yang tidak terjadi pemekaran. Padahal di daerah lain, seperti Sulawesi, Papua dan Jawa Barat sudah dilakukan pemekaran.
"Kenapa saya minta itu? Ya agar kekayaan alam Madura benar-benar bisa dinikmati oleh rakyat Madura dan Indonesia pada umumnya," tutur Ali Badri, seraya meyakini yang dikatakan orang dulu bahwa Madura adalah "madunya negara".
Artinya, lanjut dia, di bumi Madura banyak kekayaan alam yang bisa digali dan dimanfaatkan. Nantinya, ada tiga konsep yang disuarakan, yakni berdirinya Provinsi Madura, Bank Madura dan Yayasan Peduli Madura.
"Sudah banyak tokoh Nasional asal Madura yang sepakat dengan wacana itu. Selain itu SDA dan SDM di Madura sudah mumpuni. Ada potensi sapi Madura, garam, tembakau, rumput laut, jamu, batik, dan kami juga punya 104 titik minyak dan gas bumi," katanya.