REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sudah disebut-sebut dipinang sejumlah partai politik, salah satunya PKB.
Ditemui usai audiensi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Mahfud menilai PKB bisa membuka peluang untuk meminang siapa saja. Ia mengatakan nama-nama yang mencuat akan dijagokan oleh PKB tak lain sebagai bentuk strategi partai tersebut. Tetapi, Mahfud tidak mau berbesar hati karena tetap ada mekanisme yang harus dilalui di internal.
“Menurut saya, stategi PKB itu benar supaya dipahami bahwa lamaran PKB itu bukan hanya kepada saya tetapi kepada semua orang harus dilakukan,” katanya, Rabu (5/12).
Menurutnya, pilihan politik PKB memang harus terbuka untuk semua orang, jangan mengurung diri pada orang tertentu. PKB, lanjutnya, harus tetap membuka peluang untuk orang lain, orang yang dianggap cukup baik. Perihal siapa yang nantinya terpilih diserahkan pada mekanisme partai.
“Saya memahami pilihan politik PKB itu harus terbuka untuk semua orang jangan mengurung diri pada orang tertentu misalnya hanya kepada Mahfud, kepada Rhoma Irama tetapi harus dibuka juga pintu untuk misalnya Dahlan Iskan, Jusuf Kalla, atau orang-orang baik. Soal hasilnya diberikan kepada siapa itu ada mekanisme sendiri di PKB dan saya tidak ikut campur,” katanya.