REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang menelan korban. Akibat terseret arus selokan, seorang bocah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Karanganayar Gunung belum diketahui nasibnya.
Keanu Alfriano (7), bocah malang tersebut, terseret arus deras selokan di lingkungan tempat tinggalnya saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Selasa (4/12) pukul 13.30 WIB.
Saat itu putra pasangan suami isteri, Sofianto (32) dan Dina Armawati (30), warga Kelurahan Karanganyar Gunung RT 2 RW 1, Kecamatan Candisari, Kota Semarang ini tengah bermain air di selokan jalan kampung bersama beberapa rekan sebayanya, Handa (7), Dicky Fauzi (9) serta Dafa Riza (9).
Namun nahas, Keanu dan Dicky terseret arus selokan yang tengah berair deras. Beruntung Dicky -- siswa kelas 3 SD Karanganyar Gunung ini-- selamat dalam peristiwa ini dan hanya mederita luka- luka.
Hingga berita ini diturunkan, Keanu belum kunjung ditemukan meski upaya pencarian di sepanjang aliran selokan ini sudah diupayakan oleh warga dan tim SAR.
Informasi yang dihimpun Republika menyebutkan, saat musibah terjadi kedua bocah ini tengah bermain air di selokan pinggir jalan kampung. Saat itu, aliran air selokan memang dearas akibat turun hujan.
Namun keduanya justru memasukkan kaki mereka ke dalam selokan yang berarus deras tersebut. Sejumlah warga yang melihat sebelumnya sempat memperingatkan, termasuk nenek Keanu, Cuniningsih (47).
Rupaya kekhawatiran warga terbukti, dua dari ke-empat bocah tersebut terseret arus. Namun, nasib Dicky lebih beruntung, ia ditemukan setelah sempat berpegangan pada akar pepohonan.
“Dicky yang menderita luka-luka di bagian kepala dan beberapa anggota badannya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) St Elisabeth, Semarang,” ujar Lurah Karanganyar Gunung, Purwadi Saputro, Selasa malam.
Sementara upaya pencarian terhadap Keanu tak membuahkan hasil hingga Selasa malam. Rabu (5/12) pagi ini, upaya pencarian terhadap Keanu masih akan dilakukan.
“Rencananya, Tim SAR bersama tim BPBD Kota Semarang kembali melakukan penyisiran mulai dari Kali Cinde hingga kawasan mercu suar atau hilir dari aliran kali Cinde ini,” imbuhnya.