REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dua korban yang diduga tertimbun tanah longsor di jalan lintas barat (jalinbar) ruas Krui-Liwa, belum juga ditemukan, Rabu (5/12).
Petugas masih berupaya melakukan pembersihan reruntuhan tanah akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Lampung Barat (lambar) pada Ahad (2/12) petang.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lambar, AKBP Abdul Karim Tarigan, mengatakan pihaknya belum menemukan korban yang diduga tertimbun tanah longsor di jalan lintas. Upaya pencarian yang dilakukan polisi dan petugas dari Pemkab dan masyarakat sejak dua hari kemarin belum menemui titik terang.
Polres dan petugas BPBD serta pihak Dinas PU Lambar, masih melanjutkan pembersihan reruntuhan tanah longsor di jalur yang berada di hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. "Masih terus dicari dengan menurunkan alat berat," kata Kapolres.
Sebelumnya, terdapat tiga korban yang terkena tanah longsor saat kejadian Ahad petang lalu. Seroang korban bernama Nurkholis, yang sedang mengendarai motor di jalinbar dekat TNBBS, terkena runtuhan tanah perbukitan. Ia dilarikan ke rumah sakit umum Krui, dan mengalami luka.
Sedangkan dua warga lainny, belum ditemukan. Sedangkan kelurganya sudah menanyaklan ke pihak puskesmas dan rumah sakit terdekat. Petugas Pemkab menyatakan korban yang hilang diduga tertimbun tanah longsor. Sedangkan runtuhan tanah bukit di jalan belum sepenuhnya bisa dibersihkan, hanya sekedar bisa dilalui saja.