REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai tindakan Bupati Garut, Aceng Fikri, adalah tidak wajar. Bupati Aceng menikahi siri Fani Oktora (18) dan menceraikannya empat hari kemudian.
"Saya belum melihat (kasusnya). Tapi kalau menikah empat hari, itu memang tidak wajar," kata Aburizal, di Jakarta, Selasa.
Meski begitu, tambah Aburizal, partainya belum mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada Aceng terkait masalah pernikahan sirinya yang menjadi sorotan luas masyarakat itu.
Aburizal menilai hal itu merupakan kewenangan Menteri Dalam Negeri. Sebab, menurut Aburizal, tindakan Aceng telah menciderai citra jabatannya sebagai pejabat penyelenggara negara, yakni kepala daerah.
"Atasannya (Aceng Fikri) bukan Golkar, tapi Mendagri. Jadi, itu urusan Mendagri, bukan Golkar," kata Aburizal.
Sebelumnya Aceng Fikri maju di Pemilukada Garut melalui jalur independen. Namun, di tengah masa jabatannya, dia kemudian masuk ke Partai Golkar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
