REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TAWEH -- Jasad sopir truk tambang batu bara, Kardoyo (45), jatuh bersama truknya ke lubang bekas tambang batu bara. Kardoyo ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban ditemukan rekan dan warga setempat yang selama tiga hari melakukan pencarian di lokasi kejadian. Jasad korban ditemukan dalam keadaan sudah berbau tidak sedap," kata seorang kerabat korban, Ali, ketika ditemui di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Selasa.
Korban merupakan karyawan PT KTC Coal Mining & Energy yang arealnya di wilayah Desa Lemo I, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah
Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi pada Ahad (2/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya di bekas lubang tambang batu bara.
Jasad korban ditemukan pada Selasa (4/12) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap. Posisinya dalam keadaan tangan terangkat ke atas dengan kondisi kulit sudah terkelupas.
Kejadian itu terjadi saat korban yang baru sepekan bekerja di perusahaan tersebut sedang membawa truk mengangkut tanah untuk menutup lubang tambang batu bara yang sudah tidak dipakai lagi.
Namun, ketika truk korban mundur, tanah di bagian pinggiran lubang amblas hingga menyebabkan truk dan sopirnya jatuh ke lubang tambang dengan ketinggian sekitar 50 meter. Lubang tambang yang di dalamnya digenangi air.