REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 12 pasang pengantin akan menikah bareng di atas Lori di Bantul, 12 Desember 2012. Pasangan pengantin berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Kalimantan.
Menurut Ketua Penyelenggara, RM Ryan Budi Nuryanto, nikah bareng ini digelar Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul, Paguyuban Rias Pengantin Kinasih Yogyakarta, Festival Kasongan. Serta didukung PG Madubaru, dan sejumlah pihak.
Dijelaskan Ryan, nikah bareng ini diperuntukkan bagi pasangan yang sudah berhasrat melangsungkan pernikahan, tetapi belum mampu secara finansial. "Tujuan kami hanya satu, mencari keridhaan Allah, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan sesama. Ini acara nikah bareng ketujuh," katanya, Selasa (4/12).
Nikah bareng kali ini akan dilaksanakan di atas Lori yang biasa untuk mengangkut tebu PG Madubaru. Lori ini merupakan peninggalan Belanda yang masih digunakan.
Sementara Timbul Raharjo, Ketua Festival Kasongan mengatakan acara ini digelar 9-16 Desember 2012. Selain nikah bareng juga ada rangkaian acara yang telah disusun di antaranya, rangkaian pementasan kesenian tradisonal, workshop penanggulangan sampah, dan wayang kulit anak-anak.
Festival Kasongan, kata Timbul, awalnya dilaksanakan untuk menghidupkan Kasongan sebagai desa wisata. "Festival Kasongan awalnya digelar tahun 1990-an atas beaya Kanwil Dinas Pariwisata Provinsi DIY. Namun adanya otonomi, festival tidak diadakan lagi. Baru tahun 2009, masyarakat tergugah untuk menghidupkannya kembali," kata Timbul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
