REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Niat Raja Dangdut Rhoma Irama melaju sebagai kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa terjegal. Para kader Green Party ini berniat memilih sosok yang lebih pluralis.
"Saya sebagai pengurus di pleno dan rapimnas nanti akan menolak pencalonan Bang Rhoma kecuali Bang Rhoma mampu membuktikan sebagai pluralis dan Pancasilais sejati di hadapan rakyat,” tegas Wasekjen DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi ROL, Selasa (4/12).
Korwil Kalbar DPP PKB inikembali menegaskan, banyak pengurus yang lebih suka Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sendiri yang maju sebagai calon presiden. Sayang, imbuh Daniel, sampai saat ini Cak Imin menolak untuk dicalonkan.
Merebaknya nama Rhoma, dijelaskannya sebagai bagian dari penjaringan calon-calon nama alternatif yang nanti akan ditindaklanjuti proses formal partai melalui rapat pleno dan rapimnas. Bahkan diakuinya, tidak hanya Rhoma saja yang digadang-gadang. Tapi, juga muncul beberapa nama seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD , Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan Ketua PMI M Jusuf Kalla.