Selasa 04 Dec 2012 12:34 WIB

Geplak Wuluh Karuna, Cara Lain Nikmati Geplak

Geplak
Geplak

REPUBLIKA.CO.ID, Daerah Kecamatan Getasan merupakan daerah penghasil buah waluh terbanyak di kabupaten Semarang. Hal ini dikarenakan Kecamatan Getasan merupakan argoklimak yang cocok untuk pertumbuhan tanaman waluh.

Disamping budidayanya yang mudah dilakukan oleh petani, umur tanaman waluh relatif tidak lama, ± 5 bulan sejak tanam sudah bisa menghasilkan buah waluh.

Tanaman waluh telah lama dibudidayakan oleh masyarakat Getasan baik secara monokultur maupun tumpang sari dengan tanaman tembakau. Ditanam pada bulan Februari mecet dan panen pada bulan Juli – Agustus.

Biasanya saat panen waluh di Kecamatan Getasan pada bulan Juli – Agustus bersamaaan dengan panen tembakau. Pada bulan Agustus – September merupakan harga terendah dari buah waluh sedangkan harga tertinggi pada saat menjelang dan selama bulan puasa (Bulan Ramadhan).

Pada saat itu buah waluh sangat melimpah dan harga sangat rendah, sehingga petani waluh banyak yang mengeluh.

Selama ini petani masih memanfaatkan buah waluh sebatas konsumsi secara langsung dalam bentuk kolak ataupun sayur.

Sebagai makanan kecil belum diadakan pengolahan dalam bentuk lain yang lebih konvensional. Padahal buah waluh dapat dibentuk beraneka ragam, seperti Geplak waluh, Stik waluh, Emping waluh, Pia waluh, Wingko waluh, Sirup waluh, Kripik waluh, dan Egg roll waluh. 

Geplak waluh diperkenalkan pada tahun 2000 dan dikembangkan secara komersial pada tahun 2002. Merupakan inovasi baru dan hanya satu-satunya di Desa Getasan bahkan di kabupaten Semarang ataupun di tingkat regional atau nasional.

Selain itu, mengikuti Pameran-pameran, perlombaan, membagikan sample pada event pameran, pemuatan di media cetak dan elektronik merupakan cara yang ditempuh untuk mempromosikan inovasi olahan waluh.

Identitas Pelaku Usaha:

Nama Pelaku Usaha: Geplak Waluh Kelompok Usaha KARUNA

Alamat: Desa Getasan Rt.07 Rw.01 Kec. Getasan, Kab. Semarang, Prop. Jawa Tengah

Produk: Geplak waluh, Stik waluh, Emping waluh, Pia waluh, dll.

Pemasaran: Pasar Tradisional, Pasar Modern, Restaurant, Hotel, dll.

Telepon: (0298) 318152

Email: [email protected]

Pimpinan: Slamet (0815 776 1709) (adv)

sumber : Ditjen PPHP Kementerian Pertanian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement