Selasa 04 Dec 2012 12:13 WIB

Wah, Ada Polisi di Polda Kalbar Positif Narkoba

Narkotika (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Narkotika (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Satu perwira polisi di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat terbukti positif memakai narkoba. Tes urin Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat membuktikan temuan atas penegak hukum yang malah melanggar hukum itu.  

“Positif mengandung amphetamine, yang biasanya terkandung dalam ekstasi atau morfin,” ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Mukson Munandar, Selasa (4/12). 

Polisi pemakai narkoba yang tidak diungkap jati dirinya itu pun langsung dicokok dan disidik jajaran Provost Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Hasil pemeriksaan provost itulah yang kemudian menjadi dasar penjatuhan sanksi dan hukuman terhadap perwira polisi.

Senin (3/12), Kepala BNNP Kalimantan Barat. Brigadir Jenderal Polisi Sugeng Heryanto menyatakan, menemukan kehadiran jejak substansi narkoba dalam urin dua personel polisi setempat. Hasilnya, ada satu perwira menengah dan satu perwira pertama yang hasil tes urinnya positif menggunakan narkoba. “Satu mengandung morfin, satu lagi amphetamine,” ungkap Sugeng Heryanto.

Hasil tes urin satu perwira kemudian dinyatakan negative karena mengandung morfin sulfat yang terkandung dalam obat-obatan. Ini karena perwira itu sedang dalam pengobatan

BNNP Kalbar terus menggencarkan tes urin di berbagai kalangan sebagai bagian dari pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba. Mulai dari perguruan tinggi, pemerintah, sekolah, perhotelan, hingga perusahaan swasta. 

Rencananya, ada 3.900 peserta tes urin pada tahun ini. Angka tersebut naik pada 2013 menjadi 5.000-5.500 peserta. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement