Senin 03 Dec 2012 22:00 WIB

Surabaya Kian Macet, Proyek Transportasi Massal Belum Jelas

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Maskot Kota Surabaya, Suro dan Boyo (ikan hiu dan buaya)
Maskot Kota Surabaya, Suro dan Boyo (ikan hiu dan buaya)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kemacetan yang semakin parah di kota Surabaya membutuhkan solusi pengadaan transportasi masal segera. Dalam perencanaannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah merencanakan dua proyek transportasi massal, yakni monorel dan trem.

Namun pengerjaan yang rencananya baru akan dimulai 2013 dipertanyakan, terkait masih belum adanya progress signifikan hingga akhir 2012 ini.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim mengatakan, Pemkot hingga akhir tahun ini belum memberikan laporan perkembangan proyek monorel dan trem tersebut. "Proyek ini membutuhkan dana triliuan rupiah. Kita gak mau monorel dan trem yang telah dikonsep dan diwacanakan ke masyarakat akhirnya gagal, menyusul MRT Surabaya trayek Gubeng-Juanda," ucapnya ketika dihubungi Republika, Senin (3/12).

Alim mengingatkan, kondisi kritis kemacetan Surabaya yang kian hari kian parah membutuhkan solusi cepat pengadaan transportasi massal. Ia mengkhawatirkan, apabila Pemkot semakin lamban mengantisipasi dan mengambil solusi kemacetan, diprediksi dalam 10 tahun kedepan lalulintas Surabaya sama seperti Jakarta. Bahkan semakin sulit dibenahi untuk pembangunan transportasi massal

Untuk itu, jelas dia, pekan depan Komisi C DPRD Surabaya akan memanggil Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya untuk diminta progres pengembangan dan pengerjaan proyek trem dan monorel tersebut. "Kita ingin tahu sampai mana tahapan proyek ini dan apa kendalanya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement