Senin 03 Dec 2012 14:35 WIB

Komentar PKS Soal Pencapresan Rhoma Irama

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuatnya nama Rhoma Irama dalam bursa calon presiden (capres) pemilu presiden (pilpres) 2014 mendatang mendapat sambutan dari beberapa partai politik (parpol). Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, menilai Rhoma Irama bisa menjadi perekat di antara parpol Islam.

"Akan sangat penting bukan sekadar figur Pak Haji Rhoma Irama, tapi apa yang akan ditegakkannya," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid yang dihubungi Republika, Senin (3/12).

Hidayat menambahkan terkait apakah Rhoma Irama dapat menjadi alat pemersatu partai-partai Islam, sangat terkait dengan cara Rhoma memposisikan dirinya. Ia sangat setuju jika Islam harus diperjuangkan dalam setiap kehidupan, termasuk dalam politik, di Indonesia.

Ia sendiri sangat menghormati keputusan PKB yang akan mengusung 'Raja Dangdut' itu sebagai capres. Apalagi ia juga mendengar pencapresan Rhoma Irama juga akan dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memang selama ini membesarkan Rhoma Irama dalam dunia politik.

Namun menurutnya permasalahannya apakah suara dari PPP dan PKB akan memenuhi presiden threshold sekitar 20 persen suara. Menurutnya seharunya presiden threshold harus memberikan peluang untuk capres-capres alternatif seperti dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Presiden threshold mudah-mudahan bisa memungkinkan calon alternatif seperti Rhoma. Kalau harus lebih dari 20 persen, yang ada 4L, lo lagi, lo lagi. Kecuali kalau PPP dan PKB sudah mendapatkan 20 persen suara," tegas mantan Ketua MPR ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement