REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Dari 69 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Januari sampai November 2012, tercatat 16 di antaranya adalah anak-anak.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Yayasan Kita Kita (Yakiki) Iwan Soemantri Amintapradja di Karawang, Sabtu. Ia menjelaskan bahwa anak-anak bisa tertular HIV/AIDS kemungkinan karena ibunya positif HIV/AIDS.
Sementara para ibu menderita virus yang mematikan itu akibat suaminya sering "jajan" kepada pekerja seks komersial atau berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom.
Menurut dia bahwa faktor terbesar sampai ibu rumah tangga bisa tertular HIV/AIDS ialah karena suaminya sering jajan kepada pekerja seks komersial.
Karena itu, katanya, perlu penyadaran kepada para suami untuk lebih menyayangi keluarganya dan tidak berganti-ganti pasangan. Hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan virus HIV/AIDS terhadap ibu-ibu rumah tangga.
Sementara itu, sesuai dengan data Yakiki, kasus HIV AIDS sejak Januari-November 2012 tercatat 69 kasus. Terdiri dari penderita laki-laki sebanyak 30 orang. Sedangkan penderita dari perempuan sebanyak 23 orang, dan penderita HIV/AIDS anak-anak sebanyak 16 anak.
Ia menilai tren penularan HIV/AIDS saat ini sudah beralih, dari awalnya akibat penggunaan jarum suntik bergantian, kini akibat seks berisiko.
"Akibat adanya peralihan tren penularan HIV/AIDS itu, maka ibu rumah tangga dan anak-anak pun ikut tertular," kata dia.
Untuk mengantisipasi semakin tingginya kasus HIV/AIDS di Karawang, maka perlu beberapa terobosan. Termasuk diantaranya penyadaran para suami agar tidak sering berganti-ganti pasangan