REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memberikan bantuan berupa makanan tambahan setiap hari kepada 26 penderita gizi buruk di daerah itu.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Januar di Lubukbasung, Jumat, mengatakan 26 orang penderita gizi buruk itu tersebar di 16 kecamatan.
Umumnya kasus gizi buruk, ujarnya, ditemukan di daerah pedalaman yang jauh dari jalan umum dan jauh dari pusat pelayanan kesehatan.
"Ini diketahui dari peninjauan terhadap anak yang mengalami gizi buruk," kata Januar.
Penanganan terhadap anak gizi buruk telah dilakukan dengan cara pemberian makanan tambahan setiap hari melalui tenaga kesehatan Puskesmas setempat, melakukan pengecekan kesehatan setiap hari dan lainnya.
"Ini yang telah kita lakukan kepada Aziz Zulrahman (2,5 tahun), anak penderita gizi buruk di Koto Marapak Jorong Tapian Kandih, Nagari Silareh Aia Kecamatan Palembayan," tambahnya.
Pengontrolan, ujar dia, akan dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dengan harapan penderita kembali sehat seperti semula.
Untuk mengatasi gizi buruk ini, para orangtua juga diminta untuk membawa anak usia bawah lima tahun (balita) ke Posyandu, karena mereka akan mendapatkan tambahan vitamin dan makanan bergizi.
Data yang diperoleh, sebanyak 70 persen dari 6.899 orang jumlah balita di Kabupaten Agam yang rutin ke Posyandu.
"Tiga puluh persen anak yang tidak ikut Posyandu ini berisiko mendapatkan gizi buruk," tambahnya.