REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Stok daging sapi sejumlah pedagang di Kota Palembang pada kondisi terbatasnya pasokan sapi potong ke rumah potong hewan kota setempat, sekarang ini dijatahi maksimal 200 kilogram atau satu ekor sapi.
"Stok komoditas tersebut sekarang ini paling banyak 200 kg atau satu ekor sapi, padahal biasanya mencapai 600 kg," kata Novel salah seorang pedagang di pasar Cinde Palembang, Kamis.
Menurut dia, stok barang dagangan sekarang ini sangat terbatas, bahkan kurang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pemilik rumah makan, pedagang bakso dan ibu-ibu yang biasa membeli daging sapi di kiosnya.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, stok yang telah dijatahi itu penjualannya diatur sehingga semua pelanggan biasa membeli di kiosnya tidak kecewa, karena tetap mendapat bagian daging sapi walaupun jumlahnya tidak sesuai dengan harapan, kata dia.
Dia menjelaskan, terbatasnya stok yang dimiliki sementara pembeli cukup banyak, mendorong harga daging di pasaran masih bertahan pada posisi yang cukup tinggi.
Harga daging sapi pada bulan ini bergerak naik dari Rp75.000 tembus hingga Rp100.000 per kg pada 17 November, dan posisi sekarang sedikit turun menjadi Rp95.000 per kg.
Kondisi terbatasnya stok dan masih tingginya harga jual daging sapi di pasaran, secara hitungan bisnis merugikan pedagang karena jumlah barang yang dijual sedikit dan keuntungan dari setiap kilogram sulit dinaikkan, kata pedagang itu menambahkan.