REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Lahan kritis di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih ada sekitar 5.360 hektare lagi. Lahan kritis tersebut, perlu segera direhabilitasi. Mengingat, saat musim penghujan ini bisa terjadi bencana akibat lahan kritis tersebut seperti, tanah longsor.
Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta, Balya Susila Ilyas, mengatakan, saat ini lahan kritis tersebut sedang diupayakan direhabilitasi. Salah satunya, dengan cana reboisasi alias dihijaukan lagi. Pemkab, telah menyediakan 5 ribu bibit pohon untuk ditanam di lahan kritis tersebut. "Penanamannya serentak di 17 kecamatan," kata Balya, Kamis (29/11).
Diakui dia, lahan kritis ini berpotensi menimbulkan bencana. Terutama, saat musim penghujan ini. Untuk itu, perlu segera ada penanganan. Supaya, masyarakat tidak dirugikan akibat terjadinya bencana.
Balya mengaku, dengan penanaman pohon ini ditargetkan mampu merehabilitasi 2 ribu hektare lahan kritis. Untuk itu, bibit yang telah tersedia sebanyak 5 ribu pohon ini, sampai akhir tahun diharapkan bertambah jadi 1 juta pohon. Dengan begitu, akan banyak lahan kritis yang ditanami pohon.
Dengan begitu, tahun depan lahan kritis yang tersisa tinggal 3.360 hektare lagi. Dirinya berharap, tahun depan lahan kritis tersebut telah ditanami semua. Lahan kritis yang telah direboisasi ini, akan terus diawasi. Mengingat, pertumbuhan pohonnya perlu terus diamati. Khawatir tidak tumbuh dengan baik.