Kamis 29 Nov 2012 08:11 WIB

Polisi Ikut Jaga Antrean SPBU

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hafidz Muftisany
 Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menerjunkan anggota Polsek dan Polres untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat terjadi antrian panjang di sejumlah SPBU di wilayah Jakarta.

Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah pasokan BBM yang belakangan terjadi di Jabodetbek.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya akan mencari tahu inti masalah pembatasan BBM tersebut apakah masalah pesanan atau masalah arus lalulintas yang terkendala.

"Untuk antisipasi adanya antrian kami telah menyiagakan anggota dari polsek maupun polres, selain itu apabila nantinya ditemukan antrian yang cukup banyak, kami juga akan menanyakan ke Pertamina terkait pasokan BBM tersebut," ujar Rikwanto, Kamis (29/11).

Penempatan anggota di SPBU, lanjut Rikwanto dimaksudkan agar para pengantre tidak main curang dengan menyerobot atau membeli secara berlebihan. Sejauh ini, pihak kepolisian belum menemukan adanya oknum yang melakukan penimbunan BBM untuk memenuhi lonjakan pembeli.

Terkait pengamanan, Rikwanto mengatakan pihka SPBU tidak perlu melakukan permintaan kepada petugas kepolisian untuk mengamankan. Karena apabila di suatu SPBU terjadi antrian, maka secara otomatis petugas akan ke lokasi untuk mengamankan.

"Apabila ada hal-hal yang dapat menimbulkan ganguan kamtibmas, petugas bersiaga untuk menjaga, termasuk mengatur lalu lintas di sekitar SPBU yang antriannya panjang, agar tidak menganggu pengguna jalan lain," kata Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement