REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah sepekan tidak beroperasi, Stasiun Bogor kembali menggeliat. Mulai Kamis (29/11), Stasiun Bogor kembali melayani perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) ke Depok dan Jakarta.
"Mulai Kamis (29/11) bisa digunakan lagi, tapi hanya untuk perjalanan pagi dari Stasiun Bogor pukul 4.25 WIB hingga 8.05 WIB dan malam menuju Stasiun Bogor pukul 19.20 WIB hingga 22.35 WIB," ujar Eman Sulaeman, kepala Stasiun Bogor kepada Republika Online, Rabu (28/11) malam.
Ia menambahkan, sesuai instruksi PT KAI, perjalanan ini mementingkan aspek keselamatan dan kelanjutan perbaikan satu jalur lain yang amblas bersama longsor Rabu (21/11) lalu. "Maka jumlah penumpang akan dikurangi, tiket yang dijual hanya 50 persen dari hari biasa," kata Eman.
Hal ini dilakukan agar penumpang tidak membludak seperti biasanya dan berjaga-jaga untuk keselamatan ketika melintas di bekas area longsor Cilebut. Jadwal perjalanan dan ketentuan pembatasan penumpang ini diberlakukan hingga pekerjaan lapang dan perbaikan satu jalur yang amblas usai.
"Sesuai instruksi yang diberikan oleh PT KAI," kata dia. Seperti sebelumnya telah dilakukan beberapa kali uji coba kereta dan listrik aliran atas melewati satu jalur yang selamat dari longsor dan semuanya berhasil.
Eman mengatakan akan ada 12 kereta yang melayani 12 perjalanan yang diberangkatkan esok dari Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota dan Jatinegara pada pagi hari. Begitu pun perjalanan sebaliknya dari Stasiun Jakarta Kota dan Jatinegara, ada 12 perjalanan menuju Stasiun Bogor.