REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PUNJUNG -- Sepasang suami-istri warga Batu Jorong Temba, Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera pada Rabu siang.
Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz, didampingi Kasat Reskrim Iptu Lasuwar di Pulau Pujung, mengatakan, jenazah suami-istri yang diketahui bernama Abdul Halim (30) dan Siska (28) ditemukan oleh warga tergeletak di semak-semak yang berjarak tiga meter dari bahu Jalan Lintas Sumatera pukul 14.30 WIB.
Dari informasi yang berhasil dirangkum di tempat kejadian perkara (TKP), mereka pada Selasa malam (27/11) sekitar pukul 21.00 WIB pergi berbelanja bahan keperluan rumah ke toko swalayan Umega.
Karena hingga pukul 23.00 WIB keduanya tidak kunjung pulang, salah seorang keluarga korban mencoba menghubungi korban, namun tidak dijawab.
Dia menyebutkan, hasil visum di RSUD Sungai Dareh menunjukkan di dalam pelipis kanan Abdul Halim ditemukan batu pecahan sebesar ibu jari orang dewasa, diduga batu tersebut batu timbunan bahu jalan.
Kemudian pada mukanya juga terdapat luka goresan dan luka robek pada bagian keningnya. Sedangkan pada sang istri ditemukan memar di bagian kepala belakang dan bagian kakinya luka lecet.
Kemungkinan awal, kata dia, mereka merupakan korban tabrak lari. "Kasus ini akan terus diselidiki guna mengungkap kejadian tersebut, hingga didapat kesimpulan yang sebenarnya," kata dia.
Sementara itu, Wali Nagari Gunung Medan Khairul Rasyid, mengatakan, Korban suami istri tersebut meninggalkan satu orang anak.
Menurut dia, korban sehari-harinya bekerja sebagai pengusaha warung nasi di pingir Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Gunung Medan.
"Jenazah korban rencananya akan kita makamkan malam ini juga. Setelah selesai visum ini langsung kita bawa ke Gunung Medan dan langsung kita kebumikan," ujarnya.