REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan kuota impor sapi bakalan dan daging sapi beku untuk 2013 mencapai 80 ribu ton. Jumlah tersebut dimaksudkan untuk menutupi kekurangan dari kebutuhan daging sapi nasional yang mencapai 12 persen.
Demikian diungkapkan Hatta pascamemimpin rapat koordinasi bidang perekonomian di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (28/11).
Hatta menjelaskan, pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional harus dipenuhi oleh sapi lokal. Dari data yang ada, untuk 2013 harus dilakukan pemotongan sejumlah 2,4 juta ekor sapi. Meski demikian, Hatta mewanti-wanti agar sistem logistik sapi dari sentra produksi ke sentra konsumsi harus diperbaiki.
Hatta menambahkan, kuota impor terus mengalami penurunan dari tahun-tahun. Sebagai catatan, pada 2012 kuota impor mencapai 20 persen dari kebutuhan nasional yang menyentuh 484 ribu ton. Penurunan ini, menurut Hatta, seiring dengan rencana swasembada daging sapi pada 2014.