Rabu 28 Nov 2012 18:01 WIB

2,5 Juta Kesempatan Kerja Bakal Tercipta di 2013

Rep: Qomarria Rostanti/ Red: M Irwan Ariefyanto
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar
Foto: Antara
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memperkirakan pada 2013 bakal tercipta sebanyak 2,5 juta kesempatan kerja yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Asumsi ini didasari optimisme target pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,8 persen serta rencana aksi seluruh instansi pemerintah pusat, daerah dan swasta dalam mewujudkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. “Pemerintah optimis dapat menciptakan 2,5 juta kesempatan kerja tahun depan. Namun hal ini harus didukung oleh seluruh stake holder ketenagakerjaan di pusat dan daerah serta kerjasama lintas sektoral, “kata Menakertrans Muhaimin Iskandar, Rabu (28/11).

 

Muhaimin mengatakan proyeksi 2,5 juta penciptaan kesempatan kerja dapat tercapai dengan mengandalkan 9 sektor unggulan di Indonesia. Hal ini menyebabkan Kondisi pasar kerja Indonesia terus berkembang dengan penurunan jumlah pengangguran setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, tingkat pengangguran di Indonesia per Agustus 2012 menurun menjadi 6,14%, dibanding Agustus 2011 sebesar 6,56%. Jumlah pengangguran di Indonesia tersisa 7,24 juta orang. “Telah terjadi penurunan pengangguran sekitar 460.000 orang dibandingkan dengan data bulan Agustus 2011, namun upaya-upaya  untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif,” kata Muhaimin.

 

Dijelaskan Muhaimin, sektor-sektor tersebut adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 20 ribu kesempatan kerja baru; Pertambangan dan penggalian sebanyak 46 ribu kesempatan kerja baru; Industri Pengolahan sebanyak 936 ribu kesempatan kerja baru dan listrik, gas dan air bersih sebanyak 13 ribu kesempatan kerja baru.

 

Sedangkan sektor bangunan sebanyak 511 ribu kesempatan kerja baru; Perdagangan, hotel dan restoran sebanyak 491 ribu kesempatan kerja baru; angkutan dan komunikasi sebanyak 18 ribu kesempatan kerja baru; Lembaga keuangan sebanyak 162 ribu kesempatan kerja baru; Pemerintahan, dan jasa lainnya sebanyak 308 ribu kesempatan kerjabaru. “Jumlah kesempatan kerja menurut lapangan usaha ini tidak akan terwujud bila tidak adanya dukungan dari Instansi lembaga Pembina sektor tersebut, maka instansi lembaga Pembina sektor diharapkan mengembangkan tugas dan tanggung  jawab ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang tidak memilki pegawai pengantar kerja,'' kata Muhaimin.

 

Sementara itu, Sekjen Kemnakertrans Muchtar Luthfie menambahan angkatan kerja pada tahun 2013 diperkirakan bertambah sebanyak 2,22 juta,  yakni dari 118,04 juta pada tahun 2012 meningkat menjadi 120,26 juta. Namun penambahannya tidak terlalu banyak. “Tambahan angkatan kerja ini diperkirakan semakin sedikitl lebih rendah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, karena  Semakin meningkatnya tingkat partisipasi sekolah, khususnya penduduk  yang berusia sekolah (15-19 tahun). Hal ini sebagai dampak meningkatnya anggaran pendidikan serta kebijakan beberapa pemerintah daerah yang meningkatkan wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun,” kata Muchtar pada Workshop PTKN 2013-2014 di hotel Bidakara Jakarta, Rabu (28/11).

 

Selain itu, tambah muchtar, penyebab lainnya adalah meningkatnya lulusan SL TA yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini sebagai dampak meningkatnya perekonomian masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk pendidikan lebih tinggi.

 

Muchtar menjelaskan penganggur terbuka pada tahun 2013 diperkirakan akan menurun, sehingga menjadi 6,96 juta dengan tingkat penganggur terbuka (TPT) sebesar 5,78 persen, yang pada tahun 2012 sebanyak 7,24 juta atau TPT sebesar 6,14 persen. Jumlah setengah penganggur diperkirakan juga akan mengalami penurunan, sehingga menjadi 34,01 juta (30,02%), yang pada tahun 2012 sebanyak 34,29 Juta (30,95 %).

 

Sedanghkan  jumlah penduduk yang bekerja dengan status pekerja formal di harapkan selalu meningkat, hal ini penting, karena dengan semakin meningkatnya penduduk yang bekerja di sektor formal berarti kesempatan kerja kerja kita semakin decent (Iayak). Penduduk yang bekerja di sektor formal pada tahun 2013 diperkirakan meningkat menjadi 44,16 juta (39,86%), dari 46,22 juta (42,39%) pada tahun 2012.

 

Oleh karena itu kata Muchtar, Untuk mendukung penempatan tenaga kerja pada tahun mendatang, pemerintah akan memperbanyak jumlah pegawai pengantar kerja, pada tahun 2013 Kemnakertrans akan meningkatkan 150 persen jumlah perserta Diklat pengantar kerja. Untuk mendukung harmonisasi hubungan pemberi kerja dengan pengusaha, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta kesejahteraan pekerja pada tahun mendatang pemerintah akan memperbanyak jumlah Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan, pada tahun 2013 Kemnakertrans akan meningkatkan 200 persen jumlah peserta Diklat Mediator dan Pengawasan Ketenagakerjaan, sehingga pada tahun mendatang tidak ada lagi dinas yang bertanggung jawab ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang tidak memilki Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan. (adv)

sumber : Kemenakertrans
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement