REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2012 digelar di kawasan hutan kota kompleks bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Rabu (28/11). Peringatan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden melakukan penanaman pohon didampingi Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, swasta, hingga organisasi kemasyarakatan yang ikut serta dalam upaya menghijaukan Indonesia. Menurutnya, penanaman pohon bukan lagi menjadi program pemerintah, tetapi gerakan rakyat.
"Ini (penanaman pohon) bukan hanya program pemerintah. Ini gerakan rakyat, ini gerakan masyarakat," katanya, Rabu (28/11).
Ia mengatakan, upaya menghijaukan Indonesia bukan hal yang main-main. Menurutnya, Indonesia tidak lagi hanya berkutat pada wacana ataupun negosiasi, tetapi sudah mempraktikkannya.
"Ketika dunia berdebat kerja sama seperti apa untuk melawan perubahan iklim, Indonesia telah melaksanakan kerja sama dengan, misalnya Norwegia dengan program REDD plus untuk memelihara hutan dengan baik,” katanya.
Indonesia, lanjutnya, dengan sukarela ingin mengurangi emisi gas karbon sebelum 2020 sebesar 26 persen. Selain itu juga penataan hutan kembali dilakukan, moratorium lahan gambut, memerangi illegal logging, kebakaran, dan upaya menanam pohon dengan target 1 miliar pohon setiap tahun.
“Saya memilih untuk take action daripada talk only. Saya juga meminta agar penanaman pohon terus dilakukan dan digiatkan di masa mendatang,” katanya.