REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, meletus pada Rabu (28/11) pukul 10.05 Wita. Letusannya menghancurkan alat sensor gempa yang berada sekitar 600 meter dari kawah Tompaluan.
"Satu unit sensor gempa tidak berfungsi akibat terlontar material batu. Instrumen lainnya masih kami akan cek lagi," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Rabu.
Pascaletusan utama, letusan susulan masih terjadi dengan ketinggian letusan yang semakin rendah. Statusnya masih siaga level III.
Warga diharapkan tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Sebelum terjadi letusan, kegempaan vulkanik Gunung Lokon mencapai 1.521 hingga Rabu pagi. Kegempaan ini terekam sejak Selasa (27/11) siang hingga Rabu pagi ini.