Selasa 27 Nov 2012 23:57 WIB

SPBU Pantura Kehabisan Stok BBM

PERMINTAAN BBM MENINGKAT. Petugas melayani ratusan antrian pemudik di SPBU Cilamaya, Jawa Barat, Kamis (16/8).
Foto: ANTARA
PERMINTAAN BBM MENINGKAT. Petugas melayani ratusan antrian pemudik di SPBU Cilamaya, Jawa Barat, Kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur pantai utara Kabupaten Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah, mulai kehabisan persediaan bahan bakar minyak karena PT Pertamina mengurangi pasokan BBM.

Pengelola SPBU Tulis, Darsono, di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kelangkaan persediaan BBM mulai terjadi di sejumlah SPBU pantura karena PT Pertamina mengurangi pasokan BBM.

"Kami terpaksa memasang papan bertuliskan `BBM habis` sebagai upaya memperingatkan pada konsumen yang akan membeli BBM di SPBU tidak kecewa," katanya.

Menurut dia, pengelola SPBU sudah "order" BBM pada PT Pertamina tetapi hingga saat ini pasokan bahan bakar minyak itu juga belum dikirim.

"Akibat keterlambatan pasokan BBM maka persediaan premium dan solar di SPBU habis sehingga menyebabkan banyak konsumen kecewa," katanya.

Seorang pembeli BBM, Adi Kuncoro, mengatakan bahwa kelangkaan persedian bahan bakar minyak di SPBU jalur pantura menimbulkan antrean konsumen di SPBU.

"Kami terpaksa membeli premium pada pedagang eceran karena kondisi pada SPBU ramai hingga menimbulkan antrean cukup panjang," katanya.

Assistant Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY Heppy Wulansari mengaku mewaspadai spekulan serta kemungkinan terjadinya pembelian premium di luar kebutuhan.

"PT Pertamina mewaspadai kemungkinan terjadinya penyimpangan seperti munculnya spekulan menjelang gerakan nasional hari tanpa premium tanggal 2 Desember 2012," katanya.

Pihaknya hingga saat ini belum menerima surat resmi terkait gerakan hari tanpa premium dari BPH Migas atau pemerintah, sehingga Pertamina belum dapat memberikan instruksi secara detail ke seluruh SPBU terkait hal tersebut.

"Jika gerakan hari tanpa premium tersebut terealisasi, kami berharap masyarakat tidak perlu panik karena pemberlakuan gerakan tersebut, SPBU tidak melayani penjualan premium hanya 12 jam, tidak satu hari penuh," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement