Selasa 27 Nov 2012 22:47 WIB

Waduh Pelaku Pencongkelan Spion Ternyata Menderita HIV

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pencuri (ilustrasi)
Foto: PAKKATNEWS
Pencuri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang tersangka pencongkel spion Alphard, Rino Paleska alias Rino (26) mengaku mengidap HIV. Rino ditangkap bersama denga dua orang rekannya yakni Muhamad Yusuf alias Nabil (26) dan Zainal Arif (25) di daerah Dukuh Atas, Jakarta Selatan, pada Senin (26/11) malam lalu.

"Tersangka memang mengaku mengidap HIV. Tersangka mengaku menyimpan surat keterangan HIV di rumahnya, jadi sekarang sedang dibawa anggota ke rumahnya," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Selasa (27/11).

Herry mengatakan, saat dikejar Rino berlari ke arah gang sempit dan bersembunyi di got. Diduga, hasil uang yang didapatkan dari mencuri spion mobil tersebut digunakan untuk membeli narkoba. Dalam melakukan aksinya Rino memiliki satu kelompok yang berjumlah delapan orang. Dua orang sudah ditangkap bersama dengan Rino, sedangkan lia orang tersangka lainnya saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Pelaku sudah beraksi sejak 2011 lalu dan tercatat sudah 50 kali melakukan aksi pencurian tersebut. Para pelaku melakukan tindakan pencurian ini di empat titik berbeda yakni di sekitar Blora Menteng Jakpus, Perempatan Coca Cola dan Tarakan, Dukuh Atas, serta Cideng. Kelompok ini biasa beroperasi pukul 15.00-19.00 wib saat menjelang petang dan jalanan macet.

Menurut pengakuan pelaku, lanjut Herry, spion hasil curian tersebut dijual ke penadah seharga Rp 800 sepasang. Padahal harga asli spion tersebut bisa mencapai Rp 10 juta. Saat ini, Herry juga mengaku anggota di lapangan masih menelusuri dimana tersangka menjual barang-barang curiannya.

Barang bukti yang berhasil disita yakni satu buah spion Toyota Velfire dan dua buah spion Toyota Alphard. Tersangka dikenakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement